Deklarasi Makkah pada Silaturahmi Nahdlatul Ulama Se-Dunia Ke XVIII.
IKATANUBLOG-Dilansir dari NU Online Silaturahmi Nahdlatul Ulama Se-Dunia Ke XVIII yang digelar oleh Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU) di Hotel Altayseer Towers Hotel, Makkah, Kamis (8/8) menyerukan pengguna NU untuk berpegang teguh pada pelukan Islam Ahlussunnah wal Jama ' ah An Nahdliyyah baik fikrah dan amaliyah maupun manhajiyah dan harakah.
Forum tahunan yang diadakan pada setiap musim haji ini juga menyerukan kepada semua orang di dunia untuk terus mendukung teciptanya perdamaian dunia berdasarkan asas kesejahteraan dan kesejahteraan.
Hal ini selaras dengan tema besar yang diangkat yaitu "Merajut Kembali Ukhuwah Wathaniyah Menuju Perdamaian Dunia". Agus Maftuh Abegebriel, dan Mauidzah Hasanah dari Pengasuh Pondok Pesantren Progresif Bumi Shalawat Sidoarjo, KH. Agus Ali Mashuri Putra almarhum KH Maimoen Zubaer, Gus Taj Yasin Maimoen juga berkesempatan menerima sambutan atas nama keluarga terkait wafatnya sang ayahanda yang juga ulama kharismatik NU di Kota Suci Makkah pada Selasa (6/8).
"Kiai Maimoen mengajak kita semua untuk meminta apa yang sudah dicita-citakan oleh para pendiri NU yaitu amar ma'ruf nahi munkar, Islam rahmatan lil alamin, wasathiyah. Ini yang harus ada di tengah-tengah masyarakat," katanya.
Gus Yasin mengisahkan juga saat-saat akhir hayatnya, Mbah Maimoen terus menyerukan persatuan dan kesatuan bangsa dengan melihat suku, bahasa, ikut partainya. "Ia hanya membawa NU, mengkampanyekan NU, mengajak kebersamaan, mengajak kebersamaan.
Ayo, kita itu satu bangsa. Kita itu satu negara. Mengajaknya mengundang yang dikedepankan," katanya. Hadir pada acara tersebut untuk Kiai NU seperti KH Anwar Mansur, KH Asep Saifudin, KH Bunyamin Ruhiyat, dan para pengurus NU se-dunia yang sedang melakukan ibadah haji.
Berikut selengkapnya Deklarasi Makkah pada Silaturahmi Nahdlatul Ulama Se-Dunia Ke XVIII:
DEKLARASI MAKKAH
Bismillahirrahmanirrahim Dengan mengharap ridha Allah SWT dan juga selalu bertawakkal untukNya bertempat di Tanah Suci Makkah Al-Mukarramah dan di waktu yang sakral menggunakan wukuf di Padang Arafah, kami siap untuk bergabung dengan dunia berikrar:
1. Berpegang teguh pada saat melakukan interaksi Islam Ahlussunnah wal Jama'ah An Nahdliyyah fikrah dan amaliyah serta manhajiyah dan harakah.
2. Mempererat tali Ukhuwah lslamiyah, Ukhuwah Wathaniyah maupun Ukhuwah Basyariyah sesuai dengan misi Islam rahmatan Iil 'alamin.
3. Siap mempertahankan empat pilar negara Indonesia; Pancasila, Bhineka Tunggal Ika, NKRI dan UUD 45. Oleh karena itu berbagai upaya untuk merongrong dasar dan falsafah negara harus ditolak.
4. Menumbuhkan sikap bebas dan moderasi dalam segala aspek kehidupan serta menolak berbagai bentuk penolakan, intoleransi dan perbantahan.
5. Menguasai teciptanya perdamaian dunia sesuai asas keadilan dan menghargai. Mudah-diundang Allah SWT meridhai bangsa dan negara Indonesia menuju Baldatun Thayyibatun wa Rabbun Ghafur, Amiin. Makkah Al Mukarramah, 07 Dzul Hijjah 1440 H / 8 Agustus 2019 M.
0 Response to "Deklarasi Makkah pada Silaturahmi Nahdlatul Ulama Se-Dunia Ke XVIII."
Post a Comment
Silahkan berkomentar dan saran agar kami bisa lebih baik lagi.